Demikian halnya analisis pola angin juga menunjukkan adanya peningkatan kecepatan angin di Laut Cina Selatan dan terdapat belokan angin di selatan pulau Jawa serta pertemuan angin memanjang di sepanjang Laut Jawa dan di Jawa Tengah, termasuk di wilayah Kabupaten Semarang.
“Sehingga, dalam data, potensi cuaca ekstrem tanggal 27 Januari s.d. 1 Februari 2025. Wilayah Kabupaten Semarang juga termasuk di dalamnya,” tegas Alexander.
Waspada bencana hidrometeorologi di puncak musim penghujan
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat Kabupaten Semarang untuk melakukan upaya kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.
Pihaknya pun mengintruksikan kepada warga masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi. Misalnya seperti banjir, tanah longsor, angin kencang atau puting beliung.
Masyarakat mesti menghindari berbagai aktivitas yang dapat memperbesar risiko bencana tanah longsor. Misalnya seperti melakukan penggalian pada lereng-lereng rawan tanah longsor.
Dalam kondisi tidak hujan, mereka juga perlu memastikan drainase pada dan di sekitar lereng berfungsi dengan optimal. Selain itu, juga penting melakukan pengecekan kembali kesiapsiagaan peralatan peringatan dini dan sistem komunikasi kebencanaan.
BACA JUGA: Banjir Bandang, Ratusan Rumah Warga di Blora Terendam Hingga Setinggi Satu Meter
Termasuk, memastikan kesiapan tempat-tempat evakuasi, memastikan ketersediaan papan informasi, rambu rambu, serta arah evakuasi yang memadai.
Salah satunya, meningkatkan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Semarang dan stakeholder lainnya terkait dengan informasi cuaca dan penanganan darurat.
Pada saat terjadi bencana, msayarakat mesti segera menginformsikan dengan menghubungi nomor layanan siaga darurat di Kabupaten Semarang. Termasuk melapor ke BPBD Kabupaten Semarang di nomor (024) 6922400/ (024) 76901679.
“Atau juga di nomor WhatsApp (WA) 0812-3333-8119 maupun Instagram @bpbd.kabsemarang, dan e-mail bpbd.kabsemarang@gmail.com, serta layanan kedaruratan lain,” tandas Alexander. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi