“Durasi periode musim kemarau umumnya 13-15 dasarian (± 4–5 bulan), dengan durasi maksimal 22 dasarian (± 7 bulan) untuk wilayah sebagian Pemalang, Pekalongan, Jepara, dan Blora bagian utara; sebagian Rembang dan sebagian tenggara Pati,” terangnya.
Songsong kemarau, BMKG Jateng imbau optimalkan penyimpanan air
Guna mencegah kekeringan cukup parah sebagaimana tahun 2023 lalu, BMKG meminta masyarakat untuk memanen air hujan di infrastruktur sumber daya air. Sumber daya air itu, ucap Sukisno, misalnya seperti waduk, embung, dan kolam retensi.
“Lebih optimal menyimpan air pada akhir musim hujan saat ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan,” paparnya.
BACA JUGA: Kemarau Panjang, Pabrik Es Kristal di Blora Kebanjiran Order
Pada masa musim pancaroba atau peralihan ini, pihaknya juga meminta masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi karena cuaca ekstrem.
“[Ada] potensi cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, puting beliung, serta hujan lebat dengan waktu singkat yang berpotensi dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor,” tandas Sukasno. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi