Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Status Bandara Internasional Dicabut, Ini Langkah Disporapar Jateng Gaet Wisawatan Mancanegara

×

Status Bandara Internasional Dicabut, Ini Langkah Disporapar Jateng Gaet Wisawatan Mancanegara

Sebarkan artikel ini
Jateng Bandara Internasional
Bandara Ahmad Yani Semarang. (Foto: Dok. Angkasa Pura I)

SEMARANG, beritajateng.tv – Warga Jawa Tengah yang hendak bepergian ke luar negeri saat ini mesti berangkat dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencabut status internasional sebanyak 18 bandara di Indonesia. Tak terkecuali Bandara Ahmad Yani di Kota Semarang dan Bandara Adi Soemarmo di Kota Solo.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, mengaku pihaknya tak menyangka bahwa kedua bandara itu harus menyandang status domestik lagi.

“Kami tidak menyangka kalau statusnya kembali menjadi domestik. Padahal kita sudah mempersiapkan untuk penerbangan ke luar negeri,” ujar Agung saat dikonfirmasi pada Minggu, 5 Mei 2024.

Menurut penuturannya, kedua bandara di Jateng itu sempat ditutup untuk rute penerbangan internasionalnya. Utamanya setelah Pandemi Covid-19 melanda.

Selama penutupan penerbangan rute internasional itu, pihaknya mengaku telah mempersiapkan segala hal, utamanya dalam membenahi pariwisata di Jateng untuk wisatawan mancanegara.

BACA JUGA: Jateng Tak Lagi Punya Bandara Internasional: Tak Berdampak Signifikan ke Pariwisata

“Itu ketika [penerbangan internasional] sempat buka kembali, kita sudah grow untuk menarik wisatawan. Tapi ternyata kebijakan pemerintah menjadikannya domestik, tentu kita harus ikuti itu,” akunya.

Agung menuturkan, pencabutan status kedua bandara itu dari internasional menjadi domestik pun tak luput dari pertimbangan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemenhub RI.

Menurutnya, hanya ada sekitar 670-an orang yang datang ke Jateng dari penerbangan internasional. Peningkatan jumlah kedatangan orang dari penerbangan internasional ke bandara Jateng pun tak signifikan menurutnya.

“Sejak 2022 itu kisaran baru 670-an orang, lalu 2023 ada peningkatan sekitar 900 orang. Yang paling besar tahun ini kita targetnya lebih tinggi sih, 200 ribu, tetapi ya ternyata ada kebijakan lain, kita tidak bisa berharap banyak,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan