SEMARANG, beritajateng.tv – Nama Ernest Prakasa baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah mengumumkan penutupan akun X miliknya.
Keputusan mengejutkan ini ia ambil setelah mempertanyakan anggaran yang digunakan untuk membeli jam Rolex bagi tim nasional (Timnas) Indonesia.
Ernest Perkasa, menyebutkan bahwa ia mengikuti jejak Raditya Dika dan Irwandi Ferry dalam memutuskan untuk menutup akun X yang telah memiliki lebih dari 2,5 juta pengikut.
“Ngomong-ngomong deactivate twitter, gw juga deactivate threads. Dari dulu kaga pernah buka, tapi semua konten gw mirroring ke situ, bikin siwer,” tulisnya di Instagram.
“Less scrolling, more reading,” tambahnya, yang seolah menjadi alasan pribadi di balik penghapusan akun media sosial tersebut.
BACA JUGA: Manfaatkan Tragedi Dokter PPDS Undip buat Promosi Film Dosen Ghaib, Dee Company Panen Hujatan
Keputusan Ernest untuk menghapus akun media sosialnya ini semakin menarik perhatian setelah ia memposting kritik terhadap pengeluaran pemerintah yang dinilai tidak tepat sasaran, salah satunya terkait pembelian jam Rolex untuk Timnas Indonesia.
Kritik tersebut banjir beragam tanggapan. Mulai dari dukungan hingga kecaman, yang membuatnya memilih untuk mundur dari perdebatan di platform tersebut.
Profil Ernest Prakasa
Ernest Prakasa, pria kelahiran Jakarta 38 tahun yang lalu, terkenal luas sebagai aktor, sutradara, penulis, komedian, dan produser film. Dengan latar belakang keturunan Tionghoa, Ernest memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia sejak 2011.
Namanya mulai dikenal publik setelah berhasil menembus ajang Stand Up Comedy Indonesia, di mana ia berhasil keluar sebagai juara tiga. Meskipun tidak menjadi juara pertama, penampilannya yang cerdas dan segar membuat Ernest memperoleh banyak penggemar.
Namun, perjalanan Ernest di dunia hiburan tidak mulai dari dunia stand-up comedy semata. Sebelum di kenal sebagai pelawak tunggal, Ernest sempat bekerja di industri musik.
Ia pernah menjadi pengarah musik di salah satu stasiun radio ternama dan juga asisten manajer di Sony BMG Indonesia. Tak hanya itu, Ernest juga sempat menjabat sebagai manajer pemasaran di Dr. M, sebuah perusahaan rekaman.
Setelah terjun ke dunia stand-up comedy, karier Ernest semakin melesat. Pada 2011, ia mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia musim pertama dan berhasil keluar sebagai juara ketiga, meskipun ia kalah dari Ryan Adriandhy dan Insan Nur Akbar.
Setelah itu, ia pun mendirikan komunitas Stand Up Indo, yang kini berkembang pesat dengan sub-komunitas di berbagai provinsi di Indonesia.