SEMARANG, beritajateng.tv – Program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran, Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan. Terdapat delapan sekolah di Kota Semarang yang menjadi proyek percontohan implementasi program Makan Bergizi Gratis sejak Senin, 6 Januari lalu.
Tiap harinya, 2.679 paket MBG didistribusikan ke delapan sekolah itu dengan menu bervariasi. Seperti nasi putih, ayam asam manis, tahu goreng, tumis kacang panjang wortel, dan buah semangka.
Menanggapi hal ini, Ketua DPC Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kota Semarang, Yanti M. Sakoer, ikut bersyukur atas suksesnya program MBG di pekan pertama.
Menurutnya, hal ini menjadi satu tonggak baru dalam pelaksanaan program Prabowo-Gibran ke depannya.
“Ikut bersyukur karena saat pertama kali dilakukan tidak ada KLB (Kejadian Luar Biasa), tidak ada keracunan, tidak ada keluhan berarti, relatif aman dan tidak ada masalah apa pun. Artinya, itu sudah cukup berhasil dalam pelaksanannya,” kata Yanti saat beritajateng.tv temui di Kota Semarang, Kamis, 9 Januari 2025.
Ia menegaskan komitmen PPJI untuk mendukung dan menyukseskan program MBG ini. Dengan program MBG, lanjut Yanti, anak-anak setidaknya dapat mengonsumsi makanan bergizi secara berkala dan dapat menunjang proses pembelajaran menjadi lebih baik lagi.
“Kalau benar-benar dilakukan secara kontinu pada penerima manfaat yang tepat, dampaknya akan baik, karena paling tidak anak-anak bisa satu kali makan makanan yang punya kondisi gizi yang cukup dalam sehari,” ucapnya.
PPJI Kota Semarang siap jadi mitra program Makan Bergizi Gratis
Lebih lanjut, PPJI Kota Semarang secara organisasi memang belum terlibat langsung dalam program MBG hingga saat ini. Hanya beberapa pengusaha katering anggota PPJI yang telah menjadi mitra MBG.