“Dua tahun pertama anak akan memengaruhi potensinya. Mulai dari potensi kecerdasan, tinggi badan, berat badan, semuanya. Dan itu akan berpengaruh hingga dewasa,” bebernya.
Ia pun turut menyoroti program Makan Bergizi Gratis yang konon bertujuan untuk menangani stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
BACA JUGA: Indahnya Toleransi, Gereja Katedral Semarang Bagikan 220 Paket Makan Gratis Untuk Lintas Agama
Menurutnya, sasaran tepat dari program tersebut belum terlalu jelas. Ia menjabarkan, di awal tahun 2023, Prabowo sempat menyampaikan sasaran dari Makan Bergizi Gratis ialah 83 juta orang mulai dari siswa SD, SMP, SMA, santri hingga ibu hamil.
Lalu pada Februari 2024, sasaran program turun menjadi 70 juta orang yang terdiri dari anak balita, siswa TK, SD, dan SMP.
“Di sisi lain ada studi yang mengatakan bahwa 1.000 hari pertama kehidupan adalah smart investation,” ujar Cut.
Artinya, kata Cut, pemerintah semestinya lebih merancang program yang tepat untuk menyongsong 1.000 hari pertama kehidupan tiap anak bangsa.
“Inilah yang harus kita investasikan agar bisa menciptakan SDM unggul dan Indonesia Emas 2045,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi