Selain itu, lanjut Hakam, UHC ini juga tidak hanya dapat masyarakat manfaatkan saat sakit. Tapi saat sehat pun masyarakat bisa melakukan screening.
“Capaian screening masyarakat meningkat dari tahun ke tahun. Harapannya masyarakat terus menjaga kondisinya agar tetap sehat, sehingga bisa produktif dan muaranya masyarakat sejahtera,” katanya.
“Inilah yang membuat banyak kabupaten kota lain ingin mengadopsi sistem pelayanan PANGERAN DIPONEGORO ini,” sebut Hakam.
Sementara itu, Menpan RB Abdullah Azwar Anas menjelaskan perihal tiga syarat agar Indonesia menjadi negara maju.
Salah satu dari syarat tersebut adalah pelayanan publik yang baik. “Indonesia ke depan berpeluang maju menjadi 4 besar negara (maju) ekonomi dunia. Tetapi dengan syarat 3 hal. Yakni SDM yang kompetitif, birokrasi yang profesional, dan pelayanan publik yang berkualitas,” terangnya.
Dengan demikian, menurutnya kepala daerah maupun pihak-pihak yang memiliki peran dalam 3 aspek tersebut harus mendapatkan apresiasi.
Hal itu bertujuan sebagai tanda dukungan dari pemerintah pusat kepada pihak-pihak yang memiliki komitmen untuk menyediakan pelayanan publik yang berkualitas.
Lebih lanjut, ia berharap kegiatan Pemberian Penghargaan Pelayanan Publik 2023 dapat menginspirasi kepala daerah lainnya untuk turut memiliki semangat serupa.
“Oleh karena itu, hari ini apresiasi termasuk kepada kepala daerah yang mempunyai semangat dalam pelayanan publik untuk mendorong hal ini semua. Karena tanpa adanya SDM yang kompetitif, birokrasi yang profesional. Dan pelayanan publik yang berkualitas tentu akan ada kendala-kendala untuk menjadi 4 besar negara (maju) ekonomi dunia,” tandasnya.
Selain memberikan penghargaan terhadap tiga instansi terbaik. Juga ada penghargaan terhadap penyelenggaraan MPP terbaik, pemantauan dan evaluasi sarana prasarana ramah kelompok rentan. Serta Top 45 Inovasi Terpuji KIPP 2023 dan lima pemenang Outstanding Acvhievement Public Service Innovation (OAPSI) 2023. (*)
Editor: Elly Amaliyah