SEMARANG, 6/10 (beritajateng.tv) – Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto berharap ke depan kucuran dana desa yang semula banyak dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, juga diperuntukkan bagi pemberdayaan masyarakat, khususnya para pemuda.
Para pemuda, lanjutnya, dapat mengambil sejumlah peran dalam pembangunan pedesaan. Diantaranya dengan menyampaikan aspirasi, keluhan, serta keinginan masyarakat kepada para pengampu kebijakan. Selain itu bisa juga menjadi leader atau pemimpin di desa.
“Pemuda perlu berkomunikasi dengan sektor pemerintah misalnya camat, lurah kemudian berorganisasi masuk ke karang taruna, dan kegiatan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia). Pemberdayaan SDM itu misalnya menggunakan teknologi guna mempromosikan desa wisata,” tandas Bambang yang hadir secara virtual dalam Sosialisasi Non Perda “Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan Dana Desa” yang digelar di aula Kantor Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Rabu (5/10/2022).
Camat Bringin M Taufik menekankan pentingnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai wadah bagi desa untuk meningkatkan pendapatan. Namun tetap mementingkan karakteristik bisnis sosial. Perlunya BUMDes sebagai pilar untuk mengelola aset desa demi meningkatkan pendapatan desa, serta sebagai tempat pelayanan kebutuhan dasar dan strategis masyarakat desa.
“BUMDes punya spirit untuk mencari profit sekaligus benefit. Profit sendiri berarti memberi keuntungan untuk desa (dalam bentuk PADes) layaknya usaha pada umumnya, dan benefit berarti memberi kemanfaatan bagi masyarakat” jelasnya.
Kepala Dispermades Kabupaten Semarang Moh Edy Sukarno mengatakan, pemberdayaan masyarakat merupakan upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk lebih mampu memenuhi kebutuhannya sendiri berdasarkan potensi yang dimiliki.