Pasalnya, ketika terjadi gelombang pasang, air laut masuk ke permukiman warga. Upaya itu juga untuk meminimalisir perahu-perahu milik nelayan terkena hantaman ombak besar.
“Di mana beberapa waktu lalu ombaknya masuk ke dalam wilayah yang sudah kita perbaiki. Dan ternyata juga menyebabkan perahu-perahu milik nelayan rusak,” ujarnya.
Kendati begitu, Walikota Semarang perempuan pertama itu menyebut pembangunan sabuk laut ini berjalan signifikan. “Tentu ini (sheet pile-red) sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat,” tuturnya.
“Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati sekaligus menjadi destinasi wisata yang harapannya menambah pendapatan dan kesejahteraan khususnya di Tambakrejo dan Tambaklorok,” ujarnya, lagi.
Sementara anggota DPR RI, Mochamad Herviano Widyatama mengatakan, akan terus berupaya membantu persoalan warga Kota Semarang, khususnya terkait persoalan banjir dan rob. Anggota Komisi V DPR RI dari PDI Perjuangan tersebut mengatakan, ia selaku wakil rakyat, bersama Pemerintah Kota Semarang akan berjuang mengatasi banjir di Kota Lunpia ini, khususnya di Tambaklorok. (*)
Editor: Elly Amaliyah