Sony menambahkan, mitra yang tidak berlangganan mengalami penurunan drastis dalam jumlah orderan. Bahkan, dalam sehari hanya mendapat satu atau dua permintaan perjalanan.
BACA JUGA: Driver Grab Semarang Keluhkan Double Order Dua Merchant Berjauhan, Aplikator: Itu Semangat Efisiensi
“Kalau tidak ikut langganan, orderan seret. Padahal kami harus nafkahi keluarga,” ungkapnya penuh emosi.
Aksi ini mencerminkan hubungan yang makin tegang antara mitra pengemudi dan pihak Grab. Selama ini, para mitra merasa tak pernah terlibat dalam proses perumusan kebijakan.
Mitra pengemudi berharap suara mereka tidak hanya didengar, tapi juga ditindaklanjuti dengan perubahan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan bersama. (*)