Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Proyek Tol Semarang-Demak Lahap Puluhan Hektare Mangrove, Tak Bisa Sembarangan Revegetasi

×

Proyek Tol Semarang-Demak Lahap Puluhan Hektare Mangrove, Tak Bisa Sembarangan Revegetasi

Sebarkan artikel ini
gerbang tol sayung
Gerbang Tol Sayung, berlokasi di pertemuan antara Jalan Tol Semarang-Batang dan Jalan Nasional Semarang-Demak. (bappeda.jatengprov.go.id)

Menurut keterangannya, mangrove tersebut cukup tua, dengan usia di atas 10 tahun.

Dari 46 hektare tanaman bakau itu, kata Vita, kebanyakan mati lantaran terdampak secara tidak langsung. Adapun lokasi terbanyak menurutnya ada di Kabupaten Demak.

“Totalnya 46 hektare, banyak dampak tidak langsungnya. Dampak langsungnya sedikit. Itu sudah dalam bentuk hutan, sudah tua sudah lama lebih dari 10 tahunan,” ungkap Vita.

Revegetasi tengah diupayakan, Demak jadi lokasi pilihan

Terkait hal ini, Pemprov Jawa Tengah bersama pemerintah pusat mengupayakan revegetasi atau penanaman kembali untuk mengganti tanaman mangrove dengan luas yang sama.

Survei guna menentukan revegetasi di lokasi yang tepat sedang Pemprov Jawa Tengah lakukan hingga kini.

“Kemarin sudah survei dari teman-teman BPJN itu di daerah Demak. Kita mencari lokasi yang lahannya cocok. Jadi tidak bisa sembarangan menanam,” ucap Vita.

BACA JUGA: Rest Area Seringkali Bikin Macet, Pakar Transportasi: Pemerintah Harus Bangun di Luar Jalan Tol

Tak hanya itu, pihaknya turut menggandeng akademisi dari Universitas Diponegoro untuk menentukan lokasi penanaman bibit mangrove.

Kriterianya, tutur Vita, tanah harus subur agar bisa hidup serta status tanah tidak ada hak miliknya.

“Dari survei yang cocok, Demak semua (area). Kalau Semarang ada proyek pelabuhan, lokasi tanahnya areanya tidak ada,” tandas Vita. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan