SEMARANG, beritajateng.tv – Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah membenarkan PT PRPP Jateng (Perseroda) merupakan BUMD yang saat ini tengah merugi.
Anggota Komisi C DPRD Jateng, Abang Baginda Muhammad Mahfuz, membenarkan kerugian PRPP. Namun, Baginda menyoroti aset liar biasa yang PRPP miliki.
“Kalau selama ini seperti itu [mengalami kerugian], tapi sebenarnya kalau kita lihat dari asetnya itu kan luar biasa. PRPP itu punya aset yang sangat strategis dan luas, persis di depan pintu masuk bandara,” ungkap Baginda saat beritajateng.tv jumpai di Hotel Patra, Kota Semarang, Rabu, 25 Juni 2025 sore.
Dalam hematnya, PRPP sangat potensial untuk berkembang menjadi sebuah bisnis yang besar. Hanya saja, kata dia, bisnis yang besar membutuhkan modal yang besar juga.
“Tentu dengan lahan yang strategis itu kalau kita mau kita buat bisnis, tentu bukan bisnis yang sembarangan atau kecil-kecil. Contohnya yang menarik itu mess, tapi itu kan butuh modal yang sangat besar,” terang Baginda.
BACA JUGA: PRPP di Semarang Merugi, Ahmad Luthfi Ingin Sulap Jadi Tempat Konser Jateng
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu pun tak menampik PRPP butuh investasi yang sangat besar. Ia turut membuka kemungkinan masuknya investor luar negeri untuk menghidupkan kembali PRPP.
“Kalau untuk mengembangkan PRPP itu butuh investasi yang sangat besar, itu mungkin bisa kita undang investor dari luar, tapi gak ada salahnya kalau ada investasi dari Pemprov Jateng sendiri,” jelas dia.
Luthfi ingin sulap PRPP jadi GBK-nya Jateng, Baginda anggap memungkinkan
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi pernah menyebut PT PRPP Jateng (Perseroda) menjadi satu-satunya BUMD yang mengalami kerugian.