“Saya melihat PSIS sedang berada di bawah. Saya ingin membantu menyelamatkan klub ini. Langkah awal saya adalah membenahi tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga besar PT Mahesa Jenar, Joni Kurnianto, menyambut hangat terwujudnya akuisisi ini. Menurutnya, proses komunikasi dengan Datu Nova berjalan lancar dan penuh kecocokan.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan baik. Komunikasi kami sangat nyaman dan penuh chemistry. Kami percaya Mbak Datu memahami sepak bola dan bisa membawa PSIS kembali bangkit,” ujarnya.
Joni juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas berbagai dinamika yang sempat terjadi selama proses akuisisi.
“Kami mohon maaf jika sempat timbul kegaduhan. Hal itu terjadi karena belum ada kesepakatan dan kurangnya koneksi yang baik di awal. Dalam mengelola klub sepak bola, komunikasi yang solid sangat penting,” tambahnya.
Dengan masuknya Datu Nova Fatmawati sebagai pemegang saham mayoritas, PSIS Semarang kini memasuki era baru yang harapannya mampu mengembalikan kejayaan Laskar Mahesa Jenar di kancah sepak bola nasional. (*)
Editor: Elly Amaliyah











