“Perusahaan selalu beroperasi dengan visi-misi dan value yang jelas fair, commitment, communication, dan caring. Empat nilai itu membuat kami kuat bertahan selama puluhan tahun. Itulah kenapa kegiatan spiritual tidak bisa lepas dari bagaimana kami melatih empati dan kepedulian karyawan. Terutama dalam mengedukasi dan mendampingi transaksi nasabah,” lanjutnya kepada media.
Pembukaan acara dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Ouran dan artinya. Selanjutnya, dengan sambutan Kepala Cabang dan perwakilan Yayasan Bun Yanun Marsus Indonesia yang secara khusus diundang untuk datang ke acara ini.
PT RFB Semarang Menyambut Tahun Baru Islam
Puncak acara di isi dengan penyampaian tausiyah menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah dari Muhammad Syaifuddin. Sebelum kemudian di tutup dengan penyerahan santunan dan doa bersama.
Mia Amalia mengutarakan acara ini adalah bakti perusahaan untuk terus menjaga silaturahmi yang baik dengan masyarakat. Selain sebagai bentuk rasa syukur atas kondisi COVID-19 yang sudah jauh lebih baik di Kota Semarang.
“Kami mengerti bagaimana pandemi kemarin berdampak besar sekali ke hampir seluruh elemen masyarakat. Baik secara langsung atau tidak langsung. Sekarang kita sudah boleh kembali beraktivitas dan berinteraksi dengan normal. Semoga silaturahmi yang baik terus terjalin. Semoga roda perekonomian kedepannya bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat, seperti yang diharapkan Bapak Presiden kita, ” ujarnya.
“Peringatan ini adalah bentuk pengabdian perusahaan untuk tidak hanya fokus menjalankan edukasi dan transaksi perdagangan berjangka. Tetapi juga harus berkontribusi positif dalam memfasilitasi kebutuhan spiritual karyawan, mitra bisnis, dan tentunya masyarakat luas. ” tutup kepala cabang RFB Semarang ini. (*)
Editor: Elly Amaliyah