Menurutnya, penyebab banyaknya vaksin yang kadaluarsa karena minimnya minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Padahal masa penggunaan vaksin hanya bertahan beberapa minggu.
“Ribuan vaksin tersebut terdiri dari vaksin dosis pertama, kedua hingga booster, ” imbuhnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blora sendiri saat ini telah mengajukan kembali vaksin baru ke Pemerintah Propinsi. Pasalnya kegiatan vaksinasi masih terus dilakukan di Kabupaten Blora. (Her/El)