Luthfi pastikan kepulangan warga Jateng yang terjerat TPPO di Eropa
Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, membenarkan dari ratusan korban TPPO itu, 90 persennya merupakan warga Jateng.
Oleh sebab itu, pihaknya pun memberikan fasilitas untuk memulangkan warga Jateng yang masih terjebak di sana.
“Korbannya hampir 90 persen warga Jateng, upayanya kita koordinasi dengan Polda, lawyer. Masyarakat kita akan kita tarik atau kembalikan ke Jateng, karena beerdasarkan dokumen [yang mereka punya] itu nanti akan bermasalah di sana,” ucap Luthfi.
BACA JUGA: Detik-detik Sebelum Kematian Pemuda Bekasi Korban Perdagangan Orang di Kamboja: Duduk, Tatapan Kosong
Enggan kejadian serupa terus berulang, Luthfi meminta warga Jateng yang ingin bekerja di luar negeri untuk konsultasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng. Utamanya dalam memilih PT yang legal dan terpercaya.
Opsi lainnya, Luthfi membuka peluang bagi korban TPPO asal Jateng untuk bekerja di Jateng saja.
“Saya sudah perintahkan kepada Disnaker untuk kita salurkan ke PT yang resmi atau kita pekerjakan kembali di wilayah Jateng. ini untuk menghindari agar gak terjadi beban bagi masyarakat yang sudah tertipu, sudah ada 2-5 bulan gak kerja, kerja gajinya gak cukup,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila