SEMARANG, beritajateng.tv – Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, tak sedikit generasi muda atau yang terkenal dengan sebutan generasi Z sekarang tidak mengenal beragam permainan tradisional.
Ketua Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kota Semarang, Muhammad Ahsan menjelaskan, generasi Z memang perlu untuk menguasai teknologi. Meski begitu, penguasaan teknologi harus tetap diimbangi dengan interaksi yang nyata dan konkret.
BACA JUGA: Permainan Tradisional Indonesia yang Bisa Bikin Kamu Nonstalgia, Adakah di Daerahmu?
Oleh karena itu, Ahsan menerangkan, pihaknya kemudian merasa terpanggil untuk kembali mengenalkan permainan tradisional kepada generasi Z. Salah satu tujuannya supaya dapat menjadi penyeimbang gen Z antara interaksi nyata dengan teknologi.
Pasalnya, permainan ini memiliki manfaat antara lain melatih anak untuk belajar kerjasama, melatih anak untuk menjadi kreatif, hingga melatih emosi anak.
“Ketika itu berimbang maka saya pikir ini akan baik untuk kesehatan fisik dan mental anak-anak generasi Z,” imbuhnya.
Saat generasi Z memainkan permaianan tradisional, jelas Ahsan, mereka akan berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan teman-temannya. Dan proses tersebut biasanya dengan perasaan riang dan gembira.