Selain itu, pasien juga dapat berkonsultasi secara online melalui program ini, sehingga tidak perlu datang langsung ke puskesmas jika mengalami kendala dalam penggunaan obat.
Ada dua tipe pasien TB, yaitu mereka yang memiliki Pengawas Minum Obat (PMO) dan yang tidak.
“Pasien PMO lebih dianjurkan agar ada yang mengawasi mereka dalam meminum obat,” tambah dr. Samsul Anwar.
Si Pacar TB juga berperan dalam membantu PMO mengingatkan jadwal minum obat dan menyediakan layanan konsultasi online.
Inovasi ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Menurut Apoteker Puskesmas Pancur, Choirul Anik Nuryati tingkat kesembuhan pasien TB yang sensitif terhadap obat meningkat dari 47,3 persen menjadi 92 persen sejak peluncuran program. Hingga kini, sudah 74 pasien yang terlayani oleh Si Pacar TB sejak Januari 2023.
“Dengan program ini, kami berharap dapat memberikan layanan kesehatan yang maksimal dan meningkatkan tingkat kesembuhan pasien TB paru,” pungkas dr. Samsul Anwar. (*).
Editor: Andi Naga Wulan.