“Bukan dari kader, ini relawan, pihak luar. Kita malah gatau yang masang itu siapa, di spanduk, di pelosok-pelosok se-Jateng. Di provinsi lain saya gatau ya, tapi di Jateng, contoh di dapil saya, Wonogiri, Sragen, Karanganyar. Nah itu pas saya keliling selalu ada,” terangnya.
Meskipun begitu, Sriyanto mengaku bahwa ada beberapa baliho atau spanduk kader Partai Gerindra yang juga menyertakan foto Prabowo bersama Jokowi. Namun, ia menyebut saat ini belum resmi memasuki masa kampanye, sehingga hal itu bukan sebuah masalah.
“Momentumnya kan juga kita belum ada calon, kalau sudah saatnya masa kampanye kita ga boleh. Kan ga boleh pakai simbol negara,” pungkasnya.
BACA JUGA: Partai Gerindra Larang Kader Gunakan Janji Politik Kas Bon Saat Berkampanye
Sriyanto akui kaget banyak baliho Prabowo di Solo dan sekitarnya
Pemasangan baliho bergambar Prabowo dan Jokowi juga ia temukan beberapa kali saat berkunjung ke Solo dan sekitarnya. Baliho dan spanduk terpasang di daerah yang ia sebut ‘zona merah’ tersebut sontak membuatnya kaget.
“Di Solo baliho besar-besar itu saya ga tau, apalagi reklame yang berbayar, itu kan sama sekali kita ga tau. Ibaratnya kita mau bayar bingung, wong saya pribadi pasang itu aja bayarnya mahal,” tegasnya.
“Tapi yang saya sampaikan tadi, spanduk dan baliho besar Pak Prabowo dan Jokowi hingga pelosok desa itu tidak ada simbol partai, siapa yang masang kita tidak tau,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi