SEMARANG, beritajateng.tv – Ki Ageng Pandanaran adalah salah satu tokoh pendiri Kota Semarang. Tak heran, setiap mendekati Pemilu, kompleks makam Ki Ageng Pandanaran yang terletak di Jalan Mugassari ramai dikunjungi tokoh politik.
Menjelang Pemilihan Walikota (Pilwalkot), banyak kandidat calon walikota maupun calon wakil walikota yang mendatangi makam adipati atau bupati pertama Semarang itu.
“Menjelang Pilwalkot Kota Semarang beberapa kandidat kemarin juga ziarah ke sini, mohon doa restu,” kata keturunan ketujuh Ki Ageng Pandanaran, Aris Pandan, Sabtu, 27 Juli 2024.
Aris menuturkan, kedatangan mereka bertujuan untuk “ngalab berkah”. Atau berarti mencari berkah sehingga mendapatkan hasil maksimal dalam Pilwalkot.
BACA JUGA: Awas Kecele! Hindari Rute Ini, Ada Penutupan Jalan Event Ki Ageng Pandanaran Art Festival
Sebagai bupati atau adipati pertama Semarang, lanjut Aris, Ki Ageng Pandanaran memiliki tiga pesan penting terkait kepemimpinan.
Yang pertama, pemimpin harus berilmu. Yang kedua, pemimpin harus berharta. Dan pemimpin harus berkuasa. Artinya, pemimpin harus bisa menjadi pedoman untuk masyarakat ke depannya.
“Dan kekuatan ini dia gunakan untuk kemakmuran masyarakat, bukan kekuasaan untuk menindas atau mendzolimi masyarakat. Nah ketiga hal penting ini yang beliau selalu pesankan kepada kami,” katanya.
Pesan untuk pemimpin Kota Semarang dari Ki Ageng Pandanaran
Tak hanya tiga hal penting itu, Aris menambahkan bahwa Ki Ageng Pandanaran juga memiliki pesan penting bagi pemimpin Kota Semarang.