Scroll Untuk Baca Artikel
Hukum & Kriminal

Ramai Kasus Istri di Sendangguwo Tewas karena KDRT Suami, Ini Kata Psikolog dari Sisi Pelaku

×

Ramai Kasus Istri di Sendangguwo Tewas karena KDRT Suami, Ini Kata Psikolog dari Sisi Pelaku

Sebarkan artikel ini

Meski pelaku berusia lebih dewasa, Probo menegaskan bahwa kematangan seseorang tidak berkaitan dengan usia. Yang mempengaruhi kematangan individu adalah kondisi keluarga, lingkungan, tanggung jawab, hingga pengalaman emosional.

“Jangan diartikan kalau 34 tahun itu sudah matang. Kalau kita tarik ke belakang background keluarga, apakah dia sejak kecil dibesarkan dengan kekerasan, sehingga menurut dia kekerasan adalah hal yang biasa,” ungkap Psikolog yang juga dosen Psikologi di Universitas Semarang (USM) tersebut.

BACA JUGA: Geger Wanita Tewas Akibat KDRT di Sendangguwo Semarang, Begini Pengakuan Tetangga Korban

Lebih lanjut, ia turut menyoroti apakah motif pelaku memang sengaja membunuh sang istri atau merupakan bentuk ketidaksengajaan. Sebab, dari sisi psikologis, perilaku KDRT muncul akibat kurangnya penguasaan emosi sesaat serta adanya masalah yang menumpuk sejak lama.

“Dia cuma bisa melampiaskan dengan itu (kekerasan), kalau sudah emosi sudah susah. Umumnya KDRT tidak terencanakan, kalau sudah terlalu konflik, itu adalah puncaknya, ia tidak bisa menguasai emosi,” lanjutnya.

Sementara itu, menurut Probo, perilaku KDRT sulit untuk dihilangkan. Butuh pendampingan, kemauan, serta kesadaran dari pelaku untuk memahami bahwa apa yang ia lakukan adalah hal yang salah.

“Butuh pendampingan, kemauan untuk berubah, dan menyadari perilakunya tidak benar sehingga ia mampu menahan diri dan tidak mengulangi tindakannya lagi,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan