Menjaga solidaritas kader PSI di Jateng, bagi Yuli, merupakan hal yang terpenting saat ini. Menurutnya, saat ini kondisi internal PSI Jateng tidak terpengaruh oleh gejolak Pilpres.
“Terlepas nanti proses hasil output dari dukungan ini akan berpengaruh di bawah, ini yang harus kita jaga. Sebagai DPW kita akan menjaga itu, tapi sejauh ini belum ada sifatnya yang kemudian keluar dari PSI di Jawa Tengah hanya gara-gara persoalan Pilpres,” sambungnya.
Ketua DPW PSI Jateng mengaku berteman baik dengan Guntur Romli
Guntur Romli yang merupakan Ketum Ganjarian Spartan dalam sebuah wawancara sempat menyebut banyak orang bergabung PSI karena dukungan partai itu sempat terlayangkan ke arah Ganjar Pranowo.
Yuli meyakini Bro Guntur, sapaan antarkader di PSI, memiliki nilai-nilai yang sama dengan apa yang PSI perjuangkan.
Apa pun keputusan Guntur ke depannya, Yuli mengaku akan tetap menghormati sikap politik Guntur. Meskipun sikap PSI mendukung penuh Prabowo dalam Pilpres belum tergaungkan secara resmi.
“Secara personal saya berteman baik dengan Bro Guntur. Dan saya yakin beliau punya nilai-nilai yang sama dengan apa yang diperjuangkan oleh PSI. Untuk keberagaman, untuk keadilan, dan untuk kesejahteraan bersama. Cuma ini kan bicara sikap politik, saya sangat hormati juga. Kita semua menghormati itu bahwa beliau lebih bersikap untuk memilih tidak dalam konteks PSI, walaupun PSI belum menentukan sikap secara resmi, ya,” bebernya.
BACA JUGA: Ikuti Langkah Guntur Romli, Dua Caleg PSI Mundur Imbas Kunjungan Prabowo Subianto
Pihaknya menyebut, beberapa kader PSI di daerah yang mayoritas tergabung sebagai relawan Ganjarian Spartan menyatakan sikap untuk mundur karena merasa sudah tidak sejalan. Menurutnya, penting untuk dapat membedakan bergabung dalam parpol dengan hadir sebagai relawan.
“Itu yang terjadi di beberapa tempat juga, di Bengkulu, di Jambi. Ganjarian Spartan itu kan salah satu relawan yang dipimpin oleh Bro Guntur. Jadi mungkin beliau juga merasa punya tanggung jawab secara personal. Walaupun bagi saya kita harus bedakan dong antara parpol dengan organisasi relawan, bagaimanapun itu ranah yang berbeda,” pungkas Yuli. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi