Kemajuan ini juga karena melimpahnya tenaga Sumber Daya Manusia (SDM).
Melansir laman Investopedia, Selasa 15 April, kebanyakan pekerja bersedia bekerja dengan upah rendah, yang menurunkan biaya produksi.
2. Kawasan bisnis yang terintegrasi
Kota-kota industri seperti Shenzhen telah berkembang menjadi pusat industri elektronik dengan jaringan pemasok, produsen komponen, dan tenaga kerja teknis yang saling mendukung.
Perusahaan-perusahaan besar, seperti Apple, memanfaatkan efisiensi rantai pasokan ini untuk menjaga biaya rendah dan margin tinggi.
3. Dukungan pajak
Seperti di ketahui sejak tahun 1985, Pemerintah China menerapkan kebijakan pengembalian pajak ekspor untuk meningkatkan daya saing ekspor.
BACA JUGA: Ekspor di Jateng Meningkat, Sarif Abdillah Dorong Revitalisasi Pelabuhan
Produk ekspor dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 0 persen, dan produk konsumen dari Tiongkok dibebaskan dari pajak impor di banyak negara, termasuk AS. (*)