Setyawan Budy dari Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) menyebut, dunia sudah memasuki masa iklim yang genting. Oleh karena itu, isu perubahan iklim merupakan hal yang sangat penting untuk terus digelorakan. Salah satunya oleh pemuka agama.
“Pemuka agama, dengan pengaruhnya yang besar, mesti proaktif mengajak umat untuk ikut serta melakukan aksi-aksi nyata. Karena agama membawa pesan rahmat bagi seisi semesta, jadi umat beragama mesti melampaui urusan ritual, tapi riil menjadi pelopor perubahan gaya hidup,” kata Setyawan Budy.
BACA JUGA:Jaga Kualitas Udara di Semarang, Pemkot Bentuk Kampung Iklim hingga Penghijauan
Senada, Teddy Wiro Rahardjo dari Jemaat Allah Global Indonesia Semarang juga menyampaikan hal yang sama. Menurut Tedy, Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan tujuan baik, namun tangan-tangan yang tidak bertanggung jawablah yang membuatnya rusak.
Sebagai seorang pemuka agama, Teddy berkomitmen untuk mengampanyekan isu perubahan iklim di dalam ruang keagamaan. Ia pun berharap, generasi muda Indonesia dapat menikmati bumi yang lebih baik daripada saat ini.
“Saya akan ingatkan, misal di gereja tolong bawa air minum sendiri, saling mengingatkan satu dengan yang lain. Ayo sebagai umat ciptaan Tuhan, mari kita pulihkan bumi, mari kita jaga bumi ini, kita pasti menikmati hasil yang bumi berikan,” pesannya.(*)
Editor: Farah Nazila