“Tahun lalu Saya ke sini, tembok dan lantainya sangat memprihatinkan. Wilayah pojok Kecamatan Genuk yang berbatasan dengan Demak ini harus bisa memberikan pelayanan yang maksimal. Dan membuat masyarakat semakin cinta wilayahnya serta bersinergi membangun Kelurahan Kudu,” tambah Mbak Ita.
Dengan adanya pembangunan kantor kelurahan Kudu ini, Mbak Ita berharap dapat menjadi representasi Pemerintah Kota Semarang yang semakin baik. Bangunan dan fasilitas kantor yang lebih baik diminta terus dijaga supaya selalu bersih dan nyaman.
Mbak Ita pun berharap dengan fasilitas yang lebih baik, masyarakat dapat lebih nyaman dan terlayani dengan maksimal. Serta dapat lebih bersinergi dalam membangun wilayahnya.
“Pemerintah Kota Semarang terus berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan yang merata. Memastikan bahwa seluruh wilayah, baik pusat maupun pinggiran, mendapatkan perhatian dan fasilitas yang memadai demi kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Dyah Ratna Harimurti, pun menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan ini. “Sangat puas, senang, dan bangga, karena kelurahan paling ujung yang berbatasan dengan Demak Insyaa Allah menjadi ikon Kota Semarang. Yang maju berkelanjutan,” ungkap Detty.
Ia menyebut, satu tahun yang lalu pada acara Mbak Ita Sapa Warga di Kudu. Walikota merasa sangat prihatin dengan kondisi Balai Kelurahan Kudu yang jauh dari kata layak. Padahal balai tersebut adalah satu-satunya tempat berkumpul warga Kudu dan pusat kegiatan masyarakat.
“Alhamdulillah tahun ini janji tersebut terealisasi, dan masyarakat sangat senang. Bu wali mewujudkan dan hadir melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor dan balai kelurahan Kudu,” pungkas Detty.
Langkah ini, lanjutnya, akan membuat masyarakat Kudu tambah semangat dalam mengisi dan mengawal pembangunan di Kota Semarang. (*)
Editor: Elly Amaliyah