SEMARANG, beritajateng.tv – Rentetan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswa di Kota Semarang sudah beberapa kali terjadi selama 2023 ini. Kasus terbaru, yakni seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) meninggal dunia terduga karena bunuh diri setelah melompat dari lantai empat Mall Paragon Semarang, Selasa 10 Oktober 2023 kemarin.
Sehari berselang, tepatnya Rabu 11 Oktober 2023, juga ditemukan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) tewas di kamar kosnya di Kecamatan Tembalang yang terduga karena bunuh diri.
Rentetan kasus ini tentu menjadi keprihatinan bersama, mengingat kedua korban masih berstatus sebagai mahasiswa.
Psikolog RS St. Elisabeth Semarang, Probowatie Tjondronegoro mengatakan bahwa seseorang dapat melakukan bunuh diri lantaran penyebab yang bermacam-macam. Namun, salah satunya karena adanya rasa keputus-asaan yang mendalam.
BACA JUGA:Respons Kampus Udinus soal Mahasiswinya yang Diduga Bunuh Diri di Kamar Kos Tembalang
“Tidak ada pegangan seakan dunia runtuh. Sudah menghindari ujian panjang. Putus asa tidak ada teman sharing. Mungkin juga karena keluarga tidak bisa menjadi tempat pulang,” katanya saat beritajateng.tv hubungi, Kamis 12 Oktober 2023.
Korban masih di usia 20-an
Probo melanjutkan, kedua korban yang masih berusia 20-an tahun rentan dalam menghadapi masalah yang besar. Apalagi, jika korban sebelumnya memiliki ekspektasi tinggi sehingga mereka akan langsung merasa kehilangan tujuan hidup.
Selain itu, kondisi rumah juga menjadi salah satu pendorong seseorang dapat memutuskan untuk bunuh diri. Probo menilai, keluarga yang tidak memiliki hubungan yang baik menyebabkan anak menjadi tidak terbuka atas masalah yang ia hadapi.