“Debit air dari hulu sangat besar. Kondisi tanggul yang sudah menua membuat upaya darurat sebelumnya tidak cukup menahan arus,” jelasnya.
Dengan prediksi BMKG mengenai peningkatan intensitas hujan hingga Februari 2026, Agustina meminta seluruh warga Semarang terutama yang tinggal dekat bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan.
Ia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan saluran air dan segera melapor jika melihat tanda-tanda bahaya.
“Mulai pertengahan Desember, hujan prediksinya semakin intens. Kita harus menjaga saluran dan sungai tetap bersih. Warga bantaran sungai juga harus lebih waspada dan segera melapor ke lurah atau camat jika ada potensi ancaman,” pesannya.
Dia menegaskan bahwa gotong royong dan kepedulian warga menjadi faktor penting dalam mencegah banjir. Pemkot Semarang juga memastikan penanganan ke depan tidak hanya bersifat darurat, tetapi berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar memperbaiki tanggul. Ini tentang keselamatan masyarakat. Kami akan terus bekerja agar situasi kembali aman dan kondusif,” tutup Agustina. (*)
Editor: Elly Amaliyah












