“Kami sudah mengajukan ke PUPR untuk bisa mendapat bantuan revitalisasi (menyeluruh-red). Karena perhitungan sebelum Covid-19 itu ada sekitar mungkin Rp 170 miliar. Pada 2024 kalau jadi sangat luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang, Yudi Wibowo mengatakan, untuk tahun ini, revitalisasi belum bisa berlangsu secara menyeluruh.
Langkah awal kita fokuskan pada peningkatan jalan-jalan dan saluran kecil di Kawasan Pecinan. Sementara untuk jalan-jalan besar akan jadi wewenang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
Yudi mengatakan, anggaran yang digelontorkan untuk revitalisasi Kawasan Pecinan tahap awal ini sebesar Rp 10 miliar. “Jalan lingkungan yang kecil-kecil itu yang kita revitalisasi di saluran sama penataan jalannya. Jalan yang besar nanti oleh DPU,” kata Yudi.
Dia menyebut, tujuan utama revitalisasi Kawasan Pecinan adalah untuk menarik wisatawan datang ke Kota Semarang. “Kawasan Pecinan akan kami jadikan tempat jalan-jalan yang bersih, kempling, biar menarik dan terkoneksi dengan Kota Lama Semarang (Little Netherland-red),” katanya.(*)
Editor: Elly Amaliyah