Dalam sambutannya, Triana Husnul Khotimah, Sekretaris Disbudpar Rembang, mengatakan bahwa museum memiliki peran strategis sebagai pusat edukasi yang dapat menginspirasi generasi muda.
“Kami menyambut baik inisiatif pelestarian ini. Semoga Museum R.A. Kartini semakin menarik. Serta mampu menyampaikan nilai-nilai perjuangan Kartini secara lebih luas,” tuturnya.
Sementara itu, Joddy Mulyasetya Putra selaku perwakilan keluarga besar R.A. Kartini, menekankan bahwa upaya ini seharusnya tidak hanya difokuskan pada pelestarian bangunan fisik.
“Nilai-nilai perjuangan Kartini, menurutnya, perlu menjadi panduan hidup sehari-hari, bukan hanya kenangan setiap 21 April,” katanya.
Senada dengan itu, aktivis sosial Chintya Tengens Kastanya, dalam sesi bincang-bincang, mengajak generasi muda untuk menggunakan platform mereka demi menyuarakan isu lingkungan.
“Keharmonisan dengan alam adalah pesan penting yang harus terus didorong. Terutama bagi generasi muda yang memiliki akses dan pengaruh di media sosial. Pesan-pesan positif soal pelestarian lingkungan bisa lebih luas tersampaikan,” ungkapnya. (*)
Editor; Elly Amaliyah