“Luxury kita mengubah konsep, mewah bisa dilihat dari makanan enak presentasi indah, dan fasilitas lengkap, jadi bukan konvensional lagi,” katanya.
Yang membedakan REZ Hotel dengan hotel yang lain adalah turut berkontribusi dan berkomitmen untuk mengurangi food waste dengan cara menyediakan breakfast ‘A la Minute’ pertama di kota Semarang.
“Sehingga makanan yang kami sajikan pasti lebih sehat kami olah segera dan dengan bahan baku segar pada pagi hari dan langsung kami sajikan kepada tamu,” katanya.
Sementara itu, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memuji arsitektural desain dan konsep yang hadir di REZ Hotel.
Mbak Ita, sapaan akrabnya, kagum akan dedikasi jiwa anak muda pada diri Irene Hidayat yang mampu menangkap peluang bisnis perhotelan dengan gaya milenial.
Gaya yang berbeda ini wujud anak muda dalam berkiprah dan cinta untuk Kota Semarang.
“Sampai khusus sekolah perhotelan, ini sebuah konsep yang berbeda. Berbicara milenial, ini persembahan dari Gen Z,” katanya.
Kepada manajemen REZ Hotel, Mbak Ita menyebut, dengan bertambahnya hotel di Kota Semarang tentunya menjadi kebanggaan. Hal ini menunjukan Semarang bukan lagi kota transit tapi sudah tujuan bisnis dan leisure.
“Ini adalah hotel yang salah satu bisa dimanfaatkan untuk para pengunjung rumah sakit. Ini akan menarik para tamu dan pengunjung yang menginap dan tinggal Lebih lama di kota Semarang,” katanya.
REZ Hotel memiliki 90 kamar dengan pilihan 3 tipe kamar yaitu Superior Room, Deluxe Room & Premier Room. Dengan semua tipe kamar memiliki Balkon.
Terdapat juga fasilitas Reztart Gym, Mushola, 3 Meeting Room (REZpect, REZolve. REZult), dan 2 F&B Outlets (REZtorante Eatery & REZtricted Rooftop). (*)
Editor: Elly Amaliyah