“Karena sama-sama Koperasi Merah Putih, itu menjadi bentuk jaringan yang lebih luas. Tentu saja nanti bisa memasarkan produk menjadi lebih mudah, membutuhkan barang juga lebih mudah dan tentu saja kalau ini menjadi suatu koperasi yang berkembang besar, akan menjadi bagian dari menciptakan lapangan pekerjaan,” beber Sumarno.
Besar harapan Sumarno agar kehadiran Koperasi Merah Putih bisa menjadi motor penggerak perekonomian di desa-desa. Sehingga, lapangan kerja juga bisa terbuka luas di tingkat desa.
“Tapi yang utama adalah bagaimana koperasi ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi di desa sehingga ekonomi di desa bisa berkembang. Tentu saja kalau berkembang kan tentu saja [membuka] lapangan pekerjaan di desa,” harap Sumarno.
Terkait pembiayaan, Sumarno menyebut Pemprov Jawa Tengah menggandeng Bank Jateng untuk membantu pembiayaan yang sifatnya administratif selama transformasi koperasi menjadi Koperasi Merah Putih.
“Kami juga sudah mendiskusikan bagaimana nanti kontribusi dari Pemprov Jateng mungkin dari Bank Jateng untuk bisa membantu masalah biaya perubahan badan hukum dari koperasi. Mudah-mudahan nanti bisa berjalan dengan baik,” pungkas Sumarno. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi