Scroll Untuk Baca Artikel
Kuliner

Rintis Sejak 1973 Berkat Resep dari Tukang Becak, Ini Kisah Pemilik Bolang-Baling Peterongan Hingga Raih Rekor MURI

×

Rintis Sejak 1973 Berkat Resep dari Tukang Becak, Ini Kisah Pemilik Bolang-Baling Peterongan Hingga Raih Rekor MURI

Sebarkan artikel ini
Pemilik Bolang-Baling Peterongan
Pemilik Bolang-Baling Peterongan, Widyo memegang Piagam Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasi menciptakan cakwe terpanjang dengan panjang mencapai 10,10 meter. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

“Waktu itu akhirnya coba jualan, satu bulan pertama luar biasa sekali responnya, adonan selalu habis, jualan juga laris manis, nggak ada ruginya,” lanjutnya.

Pemilik Bolang-Baling Peterongan mampu kuliahkan anak-anak

Sejak saat itu, Widyo kemudian serius menekuni usaha bolang-baling miliknya. Dengan gerobak yang ia tempel stiker “Bolang-Baling Peterongan”, Widyo beberapa kali mengikuti pekan raya pada masa itu.

Tujuannya satu, untuk mengenalkan dagangannya kepada khalayak luas. Hasilnya luar biasa. Widyo bahkan sempat membuka total 10 cabang Bolang-Baling Peterongan di sekitar Semarang.

“Saya sempat buka 9 cabang, total 10 kalau sama pusat. Tapi ternyata nggak terlalu laku karena orang belinya tetap di pusat. Saya juga bingung kenapa orang-orang milih beli di pusat, padahal yang di cabang juga sama, mungkin karena sugesti,” ungkapnya.

BACA JUGA: Nekat Rintis Bisnis saat Pandemi, Anak Muda Ini Sukses Ubah Lapak Sederhana jadi Kedai Jepang

Bahkan, pada tahun 2004, ia berhasil meraih Piagam Penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasi menciptakan cakwe terpanjang dengan panjang mencapai 10,10 meter.

Ketekunannya terhadap bolang-baling tentu bukan tanpa alasan. Berkat resep bolang-baling milik seorang tukang becak, Widyo kini mampu menguliahkan anak dan cucunya. Ia pun juga bisa hidup layak di masa senjanya.

“Karena Tuhan yang di atas juga saya bisa sampai sekarang, dari usaha bolang-baling bisa menguliahkan anak-cucu, bisa punya rumah ini, bisa beli mobil juga walau bukan yang istilahnya trendy,” ucap Widyo penuh rasa syukur. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan