SEMARANG, beritajateng.tv – Rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Semarang tahun 2025 akan memprioritaskan penuntasan penanganan banjir dan rob di ibukota Jateng.
Hal ini sesuai dengan visi misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 – 2026. Masa kepemimpinan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Dalam RKPD Kota Semarang 2025, APBD 2025 dengan proyeksi Rp 5,52 triliun. Angka itu naik sebesar 5,53 persen dari APBD 2024. Rinciannya, pendapatan asli daerah di proyeksikan Rp 3,82 triliun dan pendapatan transfer Rp 1,6 triliun.
BACA JUGA: Gratiskan Biaya Pendidikan 41 SMP Swasta di Semarang, Mbak Ita Inginkan Pemerataan
Ada empat prioritas belanja pada 2025 yaitu penuntasan penanganan banjir dan rob, penuntasan target prioritas visi misi. Kemudian penyelesaian kegiatan lanjutan, dan peningkatan penyediaan sarana dan prasarana pelayanan masyarakat.
Asisten Pemerintahan Setda Kota Semarang, M Khadik menyebut, Pemkot Semarang berkomitmen untuk menuntaskan banjir di ibukota Jateng dengan perbaikan sejumlah drainase.
Dalam RKPD Kota Semarang 2025, belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi anggarannya sebesar Rp 569 miliar. Angka itu naik 18,2 persen dari APBD 2024.
“Banyak program kegiatan terutama untuk drainase. Ada peningkatan yang signifikan supaya masalah banjir busa kita tuntaskan,” tuturnya, usai rapat RKPD Kota Semarang 2025 dengan DPRD Kota Semarang di ruang Paripurna, Selasa 25 Juni 2024.
Selain penuntasan banjir, Khadik menyebut, Pemerintah Kota Semarang juga berkomitmen menyelesaikan visi misi RPJMD 2021 – 2026. Ada sejumlah program yang harus selesai, antara lain Pembangunan Jalan Jangli – Kedungmundu. Jalan ini menjadi alternatif Jalan Jangli – Mrican karena sudah padat penduduk.
Kemudian, pembangunan Jembatan Persen – Srondol yang menghubungkan Kelurahan Sekaran dengan Srondol Kulon. Kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak sehingga perlu perbaikan.
“Visi misi tuntas 2025. Visi misi ini berakhir di 2026. Kesempatan kita di perubahan 2024. Kemarin, 2024 murni sudah kami cicil. Nanti harapannya 2025 kesempatan terakhir untuk menuntaskan,” paparnya.
Lebih lanjut, Khadik menambahkan, pemkot juga menyelesaikan kegiatan lanjutan pada 2025 nanti. Salah satunya, pembangunan kelanjutan Jembatan Kaca Tinjomoyo. Jembatan kaca telah selesai sejak 2022. Perlu ada pembangunan lanjutan agar bisa dioperasionalkan.
Proporsio Anggaran Sesuai Visi Misi
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono mengatakan, selama ini proporsi anggaran pembangunan jalan lebih besar dari pembangunan drainase.
Semestinya, anggaran pembangunan drainase harus lebih besar untuk menuntaskan banjir di kota lunpia.