Awal kejadian, pemilik rumah terbangun karena suara dari atap
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Blora, Hariyanto, menjelaskan bahwa kebakaran bermula saat pemilik rumah terbangun mendengar suara berisik dari atap.
BACA JUGA: Kebakaran Kandang Ayam di Wonosobo, 5.000 Ekor Ayam Terpanggang, Ini Kronologinya
Setelah pengecekan, sebagian atap sudah terbakar. Dalam keadaan panik, Sumijan meminta bantuan tetangga, namun karena rumah terbuat dari kayu, api cepat membesar.
“Kami menerjunkan dua unit pemadam kebakaran dan satu unit tangki suplai. Kemudian dibantu dua unit tangki suplai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Karena api sudah sudah membesar, sehingga tidak ada yang bisa terselamatkan,” ungkap Hariyanto, Selasa 22 Juli 2025.
Hingga saat ini, petugas belum bisa memperkirakan kerugian yang korban alami. Hasil mitigasi di lapangan menunjukkan bahwa rumah beserta isinya telah ludes terbakar rata dengan tanah.
BACA JUGA: Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah di Salatiga, Ludes Kurang dari Dua Jam
Warga setempat berharap kejadian serupa tidak terulang dan mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. (*)
Editor: Farah Nazila