Selain pijat, Ridwan juga meracik sendiri jamu untuk sapi. Setiap hari, ia membuat sekitar 5 liter ramuan dari jahe, kunyit, gula merah, dan jeruk yang direbus bersama lalu disaring. Ramuan ini ia berikan setelah sesi pijat.
“Ramuan ini biar sapinya tetap sehat dan fit. Semua bahan alami, saya rebus jadi satu, lalu ada penyaringan,” katanya.
Pengelola Berkah Beef, Zainal Arifin, menambahkan bahwa layanan pijat dan jamu pihaknya berikan secara cuma-cuma.
Menurut dia, dari 45 sapi yang ada, sekitar 70 persen telah terjual, dengan bobot sapi terbesar mencapai 800 kilogram.
“Pijatnya gratis, ini bagian dari layanan agar sapi tetap sehat dan nyaman sebelum kami kirim ke pembeli. Biasanya pengiriman mulai H-3 atau H-1 Idul Adha,” jelas Zainal.
Mayoritas pembeli berasal dari Kota Semarang, namun ada pula yang berasal dari Demak dan Ungaran. Harga sapi bervariasi, mulai dari Rp20 juta hingga Rp50 juta tergantung berat badan hewan.
“Pengiriman juga gratis. Kita antar ke Demak atau sekitarnya, biasanya di H-3 atau H-1 jelang penyembelihan,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah