Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Saat Gen Z Jadi Sinden di Usia Muda, Ingin Gabungkan Bahasa Jawa dengan Inggris, Begini Kisahnya

×

Saat Gen Z Jadi Sinden di Usia Muda, Ingin Gabungkan Bahasa Jawa dengan Inggris, Begini Kisahnya

Sebarkan artikel ini
Ariel Sinden
Ariel Saptawulan Fitriani, sinden muda asal Kota Semarang. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

“Teknik sinden banyak sekali, vokalnya nggak biasa, ritmenya tidak ikut irama, ada aturannya sendiri. Juga sinden harus mempelajari sastra Jawa biar bisa menghayati,” terangnya.

Ariel padukan bahasa Inggris dan bahasa Jawa dalam sinden

Uniknya, meski menjadi sinden muda, ternyata Ariel memilih jalan lain untuk studinya. Ia kini menempuh pendidikan di jurusan Bahasa Inggris di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Hal tersebut sekaligus untuk menunjukkan, bahwa sinden adalah budaya adiluhung yang mesti dilestarikan. Walau dengan latar belakang pendidikan yang tidak linier sekalipun.

“Sinden dari luar negeri banyak masa kita tidak, sesuai dengan jurusan saya, untuk bagaimana sinden bisa berpadu dengan bahasa Inggris,” ungkapnya.

BACA JUGA: Lestarikan Kesenian Wayang Kulit, Disbudpar Kota Semarang Gelar Festival Dalang Cilik di TBRS

Di sisi lain, Ariel sendiri merupakan penyandang disabilitas tunanetra. Namun, hal tersebut tidak menghalanginya dalam berkarya. Saat ini, ia sedang mengikuti seleksi Panggung Talenta, sebuah ajang unjuk bakat para disabilitas di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, ia ikut bagian tampil pada ajang Festival Dugderan. Selain itu, Ariel aktif menjadi sinden muda di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robot E Gamelan. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan