Ia mengaitkan semangat Natal dengan tema Hari Jadi Blora tahun ini, yakni “Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur”.
Tema tersebut, menurutnya, merupakan ajakan agar seluruh masyarakat bersatu, saling menghormati, dan hidup rukun demi mewujudkan Blora yang maju serta terkenal karena prestasi dan keharmonisannya.
“Kontribusi umat Kristen selama ini sangat sejalan dengan semangat Akur Makmur Misuwur. Ini bukti bahwa pembangunan Blora adalah kerja bersama,” kata Arief.
BACA JUGA: Berbagi Sejak Dini, Anak-Anak Gereja Katolik Mater Dei Semarang Bawa Kado Natal untuk Panti Asuhan
Selain menyampaikan pesan persatuan, Bupati Blora juga mengungkapkan empati mendalam kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia yang tengah terdampak bencana alam, seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Di tengah sukacita Natal, ia mengajak seluruh jemaat untuk turut mendoakan para korban agar beroleh kekuatan dan ketabahan.
“Mari di malam yang penuh doa ini, kita bersama-sama mendoakan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah agar segera mendapatkan pertolongan,” ujarnya.
Menutup rangkaian kunjungan Natal di Cepu, Arief mengajak seluruh masyarakat Blora menatap tahun 2026 dengan penuh optimisme, sembari meneguhkan semangat “Sesarengan mBangun Blora” demi pembangunan daerah yang berkelanjutan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













