SEMARANG, beritajateng.tv – Peringatan Hari Literasi Internasional pada 8 September 2025 mendatang menjadi momentum penting bagi Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Jawa Tengah. Data terbaru menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Jawa Tengah terus meningkat dari tahun ke tahun, baik melalui kunjungan langsung ke perpustakaan maupun akses digital.
Kepala Dinas Arpus Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, mengungkapkan bahwa tren positif ini tak lepas dari berbagai program pembudayaan literasi yang digulirkan.
“Kalau melihat angkanya, dari tahun 2022 hingga 2024 terus ada peningkatan. Tahun 2025 pun kunjungan masyarakat, baik offline maupun online, terus tumbuh. Ini tanda bahwa minat baca masyarakat Jawa Tengah semakin kuat,” ujarnya saat beritajateng.tv temui di kantornya pada Kamis, 4 September 2025.
BACA JUGA: Jadi Rumah bagi Sastra Amerika Latin, Begini Sepak Terjang Penerbit Labirin Buku
Dari Januari hingga Agustus 2025, jumlah pengunjung langsung di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah tercatat mencapai 2.809.265 orang. Rata-rata kunjungan harian mencapai minimal 225 orang.
Sementara itu, layanan digital perpustakaan bahkan lebih tinggi. Akses melalui media sosial, website, hingga e-book mencapai rata-rata 11.200 kunjungan per hari.
“Ini membuktikan masyarakat sudah terbiasa memanfaatkan literasi tidak hanya lewat buku fisik, tapi juga platform digital,” lanjut Rahmah.
Selain itu, rata-rata usia pengunjung perpustakaan juga tergolong dalam usia produktif antara 19-25 tahun.
Faktor meningkatnya minat baca masyarakat Jawa Tengah
Menurut Rahmah, peningkatan minat baca ini merupakan hasil dari kerja kolektif melalui berbagai program literasi. Dinas Arpus Jateng rutin mengadakan kegiatan seperti workshop mendongeng untuk orang tua, silent reading, penulisan ilmiah, hingga kompetisi konten kreatif bagi pelajar SMA, SMK, dan mahasiswa.