“Karena kebanyakan (manusia karung, red.) yang di sini itu dari luar kota. Jadi, nanti bisa kami petakan mana orang luar kota, mana yang memang asli Kota Semarang,” katanya.
Tentunya, kata dia, satpol PP akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Semarang dalam penanganan fenomena manusia karung agar lebih efektif.
“Dinas Sosial nanti akan kami gandeng untuk kegiatan patroli manusia karung. Dengan pendataan itu, nanti dalam penanganan Dinas Sosial juga lebih efektif,” katanya.
Selain itu, Marthen juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa bersedekah melalui tempat-tempat seperti panti asuhan, masjid dan lokasi khusus lainnya yang sudah disiapkan, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang.
Ia tidak melarang masyarakat untuk bersedekah, tetapi sebaiknya disampaikan melalui lembaga yang sudah disiapkan agar tepat sasaran.
“Bisa melaporkan ke Baznas kota atau lewat lurah, camat setempat, sehingga ada daftar untuk bisa memberikan bantuan kepada mereka. Jadi enggak perlu langsung,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah