Dwinov menuturkan, NISG Semarang terus berkembang secara turun-temurun. Ia pun mengungkap rasa bangganya karena komunitas itu bisa eksis hingga 2024.
“Turun-termurun, ini kami bertambah lagi. Yang tampil kan ada junior-junior, sampai sekarang masih eksis,” ucap dia.
Nada Irama Sungai Gangga kenalkan aneka ragam hobi budaya di Semarang
Penampilan perdanananya di Pasar Senggol Hotel Grand Candi Semarang yang bekerja sama dengan beritajateng.tv itu menciptakan kesan yang sangat baik.
Pasalnya, kata Dwinov, NISG Semarang bisa memperkenalkan komunitasnya kepada khalayak luas. Termasuk kepada penggemar Jejepangan dan Korea yang hadir dalam acara tersebut
“Kami jadi tahu kalau di Semarang itu beraneka raganm. Semoga hobi kami akan kado rejeki dan jadi motivasi untuk kami tambah lebih baik lagi,” tandas Dwinov.
BACA JUGA: Serunya Pasar Senggol Hotel Grand Candi Semarang Edisi Kemerdekaan, Ada Klub Buku hingga Komikus
Selain NISG, acara tersebut turut dimeriahkan oleh fun karaoke, cosplay walk, dan penampilan dari berbagai macam grup Jejepangan lokal. Mulai dari N0iR-Project Isekai, Xtraordinary, Kayran, Revalia, Sanestreet, J-Strom, hingga Araso.
Selain Jejepangan, nuansa Korean Wave juga tak luput memeriahkan acara tersebut. Salah satunya dari penampilan grup lokal Xtraordinary. Beranggotakan enam orang, Xtraordinary tampil lincah saat membawakan salah satu lagu K-Pop. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi