Pelatih Rajawali Medan, Raoul Miguel Hadinoto, mengakui bahwa awal permainan yang lambat menjadi penyebab kekalahan timnya.
“Selamat kepada SWS atas kemenangan mereka. Kami terlalu lambat di kuarter pertama, tertinggal 12 poin, dan itu sulit untuk dikejar meski kami sempat unggul di beberapa kuarter berikutnya,” ujarnya.
Menurut Raoul, kesalahan dalam pengambilan keputusan dan terlalu banyak turnover menjadi catatan penting untuk evaluasi timnya.
“Game plan kami sebenarnya berjalan dengan baik, tapi kurangnya eksekusi dan keputusan yang tepat dari pemain membuat hasilnya tidak maksimal,” tambahnya.
Kemenangan ini membawa SWS ke jalur positif dengan dua kemenangan dari empat pertandingan awal IBL 2025.
Jerry Lolowang berharap timnya bisa meraih satu kemenangan lagi dari enam pertandingan tersisa di bulan Januari.
“Februari dan Maret akan menjadi ujian berat bagi kami. Namun, dua kemenangan ini menjadi modal penting untuk menjaga kepercayaan diri tim,” kata Jerry.
Selanjutnya, Satya Wacana Salatiga akan menghadapi Borneo pada Minggu (26/1/2025). Sementara itu, Rajawali Medan bertekad bangkit dari empat kekalahan beruntun saat melakoni pertandingan berikutnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah