Politik

Sebut Jokowi dan Kaesang Seakan Bersaing Meraih Posisi Ketum PSI, Hersubeno Arief: Aneh Tapi Nyata

×

Sebut Jokowi dan Kaesang Seakan Bersaing Meraih Posisi Ketum PSI, Hersubeno Arief: Aneh Tapi Nyata

Sebarkan artikel ini
Jokowi PSI | Teror Tempo
Pengamat politik Hersubeno Arief. (Foto: YouTube/Hersubeno Point)

SEMARANG, beritajateng.tv – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi sorotan publik setelah muncul kabar dirinya tengah mempertimbangkan menjadi Ketua Umum PSI.

Menurut pengamat poitik Hersubeno Arief, langkah itu menambah daftar panjang anomali politik yang melekat pada sosoknya.

Jokowi itu memang fenomena politik. Dia datang dari luar lingkaran elite kekuasaan,” ujar Hersubeno dalam video di kanal YouTube-nya, Hersubeno Point, Rabu, 28 Mei 2025.

Ia menyoroti perjalanan Jokowi yang dinilai tidak lazim dalam sejarah politik Indonesia, di mana hampir semua presiden berasal dari keluarga atau lingkungan elite.

BACA JUGA: Heboh Teror Kiriman Bangkai ke Tempo, Pengamat Hersubeno: Tanam Ketakutan Agar Tak Berani Kritik

“Jokowi jadi satu-satunya presiden yang bukan anak Menteng yang bisa tembus ke istana,” tegasnya.

Hersubeno menyebut perjalanan Jokowi dari Wali Kota Solo hingga dua periode menjabat presiden sebagai anomali positif.

Namun, menurut Hersubeno, ada sisi lain yang justru memperlihatkan anomali negatif. Bahkan, kata dia, tokoh sekelas Soeharto pun memilih diam pascalengser.

“Tidak ada presiden yang setelah lengser masih cawe-cawe politik, kecuali Jokowi,” tuturnya.

Selain itu, langkah Jokowi yang menurutnya ingin bersaing meraih posisi Ketua Umum PSI dengan putranya sendiri, Kaesang Pangarep, juga menuai sorotan tajam.

BACA JUGA: Heboh Kasus Minyakita 1 Liter Cuma Berisi 750 Ml, Begini Tanggapan Pengamat Politik Hersubeno Arief

“Kalau benar, maka Jokowi akan bersaing dengan anaknya sendiri. Ini aneh tapi nyata,” kata Hersubeno. “Menurut Raja Juli Antoni, Jokowi bilang dia sedang menghitung serius untung-ruginya.”

Hersubeno pun mengungkap bahwa Jokowi sebelumnya gagal merebut PDIP dan sempat berniat mendirikan Partai Projo. “Tapi setelah kasus Budi Arie mencuat, Projo menjadi kartu mati,” ucapnya.

Jika Jokowi jadi memimpin PSI, tutur Hersubeno, ia harus menjadikannya partai menengah minimal, agar mampu bersaing dengan Gerindra, PDIP, dan Demokrat.

“Dia perlu kendaraan politik yang bisa mengamankan pengaruhnya,” pungkasnya. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan