“Awalnya 10,77 persen, sekarang 10,49 persen. Hal ini jadi program prioritas saya selaku Pj Gubernur. Bagaimana mengentaskan kemiskinan, menyejahterakan masyarakat, dan berkeadilan,” tegas dia.
Selain soal kemiskinan Jawa Tengah, Nana ajak pemilih muda pilih pemimpin pro rakyat
Dalam kesempatan itu pula, Nana menyinggung agar pemilih muda, khususnya mahasiswa yang punya hak pilih pada Pilkada 2024, mampu memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur yang pro rakyat.
“Itulah yang nanti harus kita pilih. Kita milih pimpinan yang betul-betul pro rakyat dan memang tujuannya menjadi gubernur itu memberikan pengabdian full pada masyarakat Jateng,” tegas Nana.
Menurutnya, ajang Pilkada ini menjadi salah satu wujud nyata dari pelaksanaan kedaulatan rakyat. Hal itu, kata Nana, menjadi pondasi utama demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA: Video Andika Perkasa Janji Fokus Entaskan Kemiskinan dan Sediakan Lapangan Kerja
“Kita menganut Demokrasi Pancasila yang setiap lima tahun akan memilih pimpinan, baik itu presiden-wakil presiden, DPR, DPD, dan juga di Pilkada,“ sambung Nana.
Terlebih, tutur Nana, jumlah penduduk dan juga pemilih di Jawa Tengah termasuk ketiga terbanyak di tingkat nasional. Oleh karenanya, Nana berharap partisipasi pemilih di Jawa Tengah semakin meningkat pada Pilkada 2024. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi