Sehingga, terpenuhinya nutrisi dan gizi ibu hamil dan bayi baru lahir merupakan kunci demografi bagus di masa depan.
“Bukan anti makan siang gratis, tapi kalau problem itu menghambat 1.000 hari pertama nggak kebagian nutrisi yang baik, mungkin itu (program makan siang) perlu ada evaluasi kembali,” tekan Piprim.
Senada, Ketua IDAI Jawa Tengah, Fitri Hartanto, mengatakan, asupan ibu hamil dan bayi lebih penting berbanding makan siang gratis. Sebab, di tahun pertama anak, sel-sel otak akan sangat sensitif dan responsif dengan tingkat sekitar 80 persen.
Dalam rentang usia 2 tahun hingga 5 tahun, sel-sel otak akan menurun hingga menjadi 15 persen saja. Sementara anak sekolah dengan usia lebih dari 5 tahun tentu memiliki tingkat responsif yang lebih rendah lagi.
“Anak-anak usia sekolah setelah 5 tahun sensitif otak tinggal 5 persen mau diapakan juga sulit. Tapi kalau memberinya di bawah 2 tahun, ditangkap oleh tubuh sangat sensitif, sirkuit otak yang lebih baik,” ucap Fitri. (*)
Editor: Farah Nazila