Scroll Untuk Baca Artikel
Indepth

Sebut Makan Siang Gratis Tak Efektif, IDAI: Lebih Penting Nutrisi pada Bumil-Bayi Lahir

×

Sebut Makan Siang Gratis Tak Efektif, IDAI: Lebih Penting Nutrisi pada Bumil-Bayi Lahir

Sebarkan artikel ini
IDAI
Ketua IDAI Piprim Basarah (tengah) dan Ketua IDAI Jawa Tengah, Fitri Hartanto (kanan) saat konferensi pers di Hotel Padma Semarang, Senin, 30 September 2024. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Sehingga, terpenuhinya nutrisi dan gizi ibu hamil dan bayi baru lahir merupakan kunci demografi bagus di masa depan.

“Bukan anti makan siang gratis, tapi kalau problem itu menghambat 1.000 hari pertama nggak kebagian nutrisi yang baik, mungkin itu (program makan siang) perlu ada evaluasi kembali,” tekan Piprim.

Senada, Ketua IDAI Jawa Tengah, Fitri Hartanto, mengatakan, asupan ibu hamil dan bayi lebih penting berbanding makan siang gratis. Sebab, di tahun pertama anak, sel-sel otak akan sangat sensitif dan responsif dengan tingkat sekitar 80 persen.

BACA JUGA: Puluhan Ribu TPK Siap Sukseskan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, DP3AP2KB: Jateng Punya Program Serupa

Dalam rentang usia 2 tahun hingga 5 tahun, sel-sel otak akan menurun hingga menjadi 15 persen saja. Sementara anak sekolah dengan usia lebih dari 5 tahun tentu memiliki tingkat responsif yang lebih rendah lagi.

“Anak-anak usia sekolah setelah 5 tahun sensitif otak tinggal 5 persen mau diapakan juga sulit. Tapi kalau memberinya di bawah 2 tahun, ditangkap oleh tubuh sangat sensitif, sirkuit otak yang lebih baik,” ucap Fitri. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan