Salah satu adegan paling emosional terjadi ketika Hendro (Denny Sumargo), mengajak Kartika untuk mengunjungi rumah lamanya yang kini telah digusur.
Rel kereta yang kini berdiri di tempat rumah tersebut menjadi simbol perjalanan hidup Dodo dan Kartika, mengingatkan mereka bahwa masa lalu hanya bisa terkenang.
BACA JUGA: Film Elang Siap Menghadirkan Sederet Aktor Ternama, Berikut Daftar Pemainnya
Kartika mulai mengingat kembali kenangan bersama ayahnya, sebelum kehidupan mereka berubah drastis.
Adegan ini semakin kuat dengan sinematografi yang mengutamakan kesederhanaan. Seperti barang-barang lama, cahaya redup, dan ekspresi kehilangan yang tak memerlukan penjelasan panjang lewat dialog.
Kedalaman emosional semakin terasa ketika Kartika menemukan buku harian Juwita, yang diperankan oleh Marsha Timothy, ibu yang telah meninggal.
Buku harian ini membawa penonton untuk menyelami kehidupan rumah tangga Dodo, mulai dari perjalanan pernikahannya hingga perannya sebagai ayah tunggal setelah istrinya meninggal saat melahirkan Kartika.
Momen ini menyoroti perjuangan seorang ayah yang terbatas, namun tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya. (*)