Film RIBA menyoroti sisi kelam ambisi manusia yang mudah terpikat oleh janji kekayaan secepat kilat.
Melalui karakter-karakter yang terasa nyata dan emosional, penonton akan masuk ke pergulatan batin antara rasa putus asa dan keyakinan.
Kekuatan utama film Riba berada pada gabungan horor supranatural yang dekat dengan realitas sosial.
Adaptasi dari thread viral “Getih Anak”, film ini menyoroti praktik pesugihan lokal, kritik terhadap kondisi ekonomi, serta potret keserakahan.
Akhir ceritanya pun kuat dan penuh pesan tentang konsekuensi utang, diperkuat oleh akting yang intens dan suasana pedesaan Jawa Timur yang terasa autentik.
Tanpa mengandalkan banyak CGI, film ini menyuguhkan ketegangan yang alami, mendorong penonton untuk merenung.
Sekaligus menjadi peringatan akan bahaya utang serta godaan jalan pintas demi mendapatkan kekayaan. (*)












