Kontribusi Ponpes Al-Khoziny dalam Pendidikan
Selama lebih dari 100 tahun, Pondok Pesantren Al-Khoziny telah mencetak ribuan santri yang kini tersebar di berbagai penjuru Nusantara.
Mereka tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga menjadi pemimpin di berbagai sektor, termasuk dalam organisasi Islam, pendidikan, dan pemerintahan.
Sebagai pesantren yang sangat menghargai tradisi dan ilmu agama, Al-Khoziny terus menjaga warisan leluhur yang kaya akan nilai-nilai Islam.
Hal ini menjadi fondasi utama dalam membentuk generasi penerus yang berakhlakul karimah dan mampu memberikan kontribusi positif dalam membangun bangsa.
Seperti pesantren-pesantren lainnya di Jawa Timur, Pondok Pesantren Al-Khoziny akrab dengan nama desa tempatnya berada, yaitu Pondok Buduran.
Nama ini juga menggambarkan kedekatan pesantren dengan masyarakat setempat. Di mana warga sekitar sering menyebutkan pesantren berdasarkan nama kampung atau desa.
BACA JUGA: Hadiri Khotmil Qur’an Kedua Ponpes Al-Masthuriyah Semarang, K.H. Ulil Albab: Rumah Tanpa Bacaan Al-Qur’an Minim Keberkahan
Selain Pondok Buduran, ada juga Pesantren Tebuireng di Jombang dan Pesantren Sarang di Rembang yang di namakan sesuai dengan lokasi geografisnya.
Hal ini menjadi tradisi yang melekat dalam masyarakat, memudahkan orang mengenali pesantren-pesantren tersebut. (*)