Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, parkir masih menjadi persoalan dominan dan terus melakukan evalusi.
“Kami lihat parkir suatu hal di lapangan. Ke depan, kami perdalam lagi persoalan parkir,” ucap Iswar.
Iswar menyampaikan, potensi parkir dan target pendapatan tidak seimbang. Ia menyebutkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir dinilai masih rendah. Hal ini senada dengan laporan dari laporan tim saber pungli memang cukup besar pungutannya.
“2023 kami harap sistem ini bisa kami perbaiki agar PAD meningkat,” tuturnya.
Berdasarkan hasil evaluasi Wali Kota kepada Dinas Perhubungan (Dishub) disarankan meningkatkan PAD khususnya bidang parkir. Iswar menyebut, besarnya potensi parkir bisa terhitung dari jumlah kendaraan bermotor roda yakni sebanyak 1,8 juta unit, sementara kendaraan roda empat sebanyak 200 ribu unit.
Pemkot Semarang juga akan memaksimalkan parkir elektronik guna mengantisipasi pungutan liar dan meningkatkan PAD.
“Jadi kalau bicara potensinya, 2 juta kendaraan. Kita bisa menghitung satu kali sekian orang parkir berapa, ini masih sangat jauh antara target dengan realisasi,” bebernya. (*)
Editor: Elly Amaliyah