SEMARANG, beritajateng.tv – Semarang darurat gangster, belakangan ini Kota Lumpia sedang dilanda permasalahan yang kian terus memakan korban.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang bernama Muhammad Tirza Nugroho Hermawan, 21, warga Donorojo, Kabupaten Jepara, tewas setelah pengeroyokan oleh kelompok gangster pada Selasa 17 September 2024 dini hari.
Polrestabes, Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang) serta Dinas Pendidikan bersama akan melakukan patroli bersama serta konsolidasi dari tingkat kecamatan hingga kelurahan.
Adapun hal ini merupakan langkah cepat dari kepolisian dan pemkot Semarang. Langkah tersebut guna mengantisipasi aksi gangster yang semakin meresahkan di Semarang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Dugaan Gangster Masih Di bawah Umur, Dinas Pendidikan Kebudayaan Jateng: Belum Ada Laporan Sekolah
Tak hanya itu, mereka juga akan melakukan sosialisasi di lingkungan serta sekolah.
Dalam diskusi bersama dengan Pemkot Semarang dan Dinas Pendidikan pada Jumat 20 September, pihak Polrestabes menyepakati patroli bersama dan mengajak masyarakat untuk ikut mencegah aksi gangster tersebut.
“Fokus kepada deteksi diri dan pencegahan. Maka peran masyarakat sangat di perlukan,” kata Kombes Pol Irwan Anwar kepada awak media, Jumat 20 September 2024.
BACA JUGA: Polisi Ringkus 6 Anggota Gangster Pembacokan Mahasiswa Udinus, Ini Dalang Utamanya
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi mulai tingkat kota hingga kelurahan bersama masyarakat. Hal tersebut guna membuat regulasi pencegahan aksi gangster ini.
“Minggu depan, kami akan menginventarisir apa saja yang dapat di lakukan,”
“Saya yakin dengan kolaborasi semuanya, kita bisa mengkikis adanya gangster ini dan anak-anak kita bisa kembali menatap masa depan,” kata Mbak Ita.