SEMARANG, 9/11 (BeritaJateng.tv) – Angka paparan Covid-19 di Kota Semarang menunjukkan peningkatan. Data dari Dinkes Kota Semarang pada Senin (7/11), angka positif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 142 kasus.
Dari total kasus tersebut, 81 orang dari Kota Semarang dan 61 orang asal luar kota yang tinggal di Kota Semarang.
Bahkan pada Minggu (6/12) Dinkes Provinsi Jateng mencatat, Kota Semarang menempati posisi ke tiga dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Jateng.
Catatan Dinkes Provinsi Jateng, jumlah positif Covid-19 di Kota Semarang mencapai 122 kasus.
Sementara Kabupaten Demak menempati posisi pertama dengan 133 kasus dan Kabupaten Jepara di posisi ketiga dengan 125 kasus Covid-19.
Dari data tersebut Pemkot Semarang melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Bahkan menurut Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, Dinkes Kota Semarang telah memetakan wilayah-wilayah di Kota Semarang dengan jumlah kasus Covid-19 tinggi.
Dari pantauan Dinkes, Kecamatan Tembalang, Banyumanik dan Ngaliyan menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Kota Semarang.
Tak hanya melakukan pemetaan, mobilitas masyarakat di wilayah dengan kasus Covid-19 tinggi, hingga sampling pasien di setiap puskesmas yang ada di Kota Semarang juga dilakukan.
Dari sampling yang dilakukan, beberapa pasien di puskesmas dinyatakan positif Covid-19 dengan rata-rata penambahan 50 kasus setiap hari.
“Namun kami belum bisa memastikan apakah yang dinyatakan positif terpapar Omicron XBB, karena harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS),” ucapnya di Kantor Dinkes Kota Semarang, Selasa (8/11/2022).
Dilanjutkannya, pemeriksaan WGS dilakukan oleh Pemprov Jateng dengan persyaratan khusus misalnya, dalam satu keluarga tingkat penyebaran cepat atau bergejala maupun sudah vaksin lengkap namun tetapl tertular Covid-19.
Meski demikian, Hakam mengatakan, Pemkot Semarang bisa merujuk pasien dengan indikasi khusus untuk melakukan WGS.